![]() |
Foto Bersama Dr. Zulkarnain, S.T., M.Eng (Ketua Jurusan TGP) |
Depok
– Perubahan
struktural di Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan baru saja
dilaksanakan. Dr. Zulkarnain, S.T., M.Eng terpilih sebagai ketua jurusan baru
yang akan menjabat di TGP untuk beberapa tahun ke depan.
Awalnya
Pak Zulkarnain kurang tertarik untuk ada di bagian struktural TGP, namun dengan
berjalannya waktu dan dorongan dari dosen-dosen yang lain, akhirnya beliau
memutuskan untuk mulai lebih bermanfaat di jurusan TGP, bukan hanya di sisi
fungsional tapi juga di sisi struktural.
Sebagai
lulusan dari Teknik Grafika dan Penerbitan juga, Pak Zulkarnain tentu mempunyai
keinginan untuk membuat jurusan TGP menjadi lebih baik. Salah satunya adalah
beliau ingin menerapkan world-class, di mana tupoksinya berisi
pengajaran, penelitian dan pengabdian yang diakui secara internasional.
Pada
tahun lalu, Pak Zulkarnain sudah melakukan riset berbareng dengan salah satu
kampus di Malaysia. Hal ini merupakan satu langkah baik untuk menjalin mitra
dengan kampus-kampus luar negeri. Harapannya dengan melakukan riset bersama-sama
akan memunculkan kerja sama yang lebih lagi dalam masalah pendidikan ataupun
hal-hal lainnya yang berskala internasional.
Jurusan
TGP mempunyai sejumlah laboratorium dan bengkel, biasanya laboratorium hanya
dimasuki oleh mahasiswa Penerbitan dan bengkel hanya dimasuki oleh mahasiswa
Grafika untuk mereka melaksanakan kelas praktik. Kedepannya Pak Zulkarnain
ingin membuat program khusus, yaitu Praktik Merdeka, yang mana dalam program
ini mahasiswa Penerbitan bisa masuk dan menggunakan bengkel, begitu pun
sebaliknya mahasiswa Grafika bisa masuk dan menggunakan laboratorium.
Nantinya,
masing-masing laboratorium maupun bengkel akan dibuatkan sistem seperti workstation.
Siapa saja yang menggunakan sarana dan prasarana di workstation
tersebut akan terekam identitas dan waktu menggunakannya. Selain itu nanti akan
diadakan seleksi bagi mahasiswa untuk menjadi anggota/petugas yang menjaga workstation
tersebut, agar meminimalkan adanya kerusakan atau kehilangan.
Ketika
ditanyakan tantangan apa yang akan Pak Zulkarnain akan hadapi sebagai ketua
jurusan baru, beliau menjawab tantangannya adalah status PNJ yang tadinya PTN-Satker
sekarang menjadi PTN-BLU dan dalam waktu dekat negara akan menetapkan PTN-BLU
menjadi PTN-BH, artinya sebagian besar biaya yang tadinya ditanggung oleh negara
kemudian akan dibebankan kepada PNJ dan berarti PNJ harus mampu membiayai
dirinya sendiri.
Maka
dari itu, Pak Zulkarnain mengusahakan untuk jurusan bisa mendapatkan
penghasilan. Tepat dengan rencana workstation dan program Praktik
Merdeka, bukan hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, hal ini juga
bisa menjadi tempat belajar untuk menghasilkan dengan memanfaatkan sarana yang
ada.
“Saya
melihat jurusan dan prodi (program studi) yang ada di sini, semua bisa
menghasilkan, tinggal bagaimana mengelolanya. Semua bisa menghasilkan karya
yang bisa dijual atau jasa yang bisa kita jual dan itu sangat mungkin jika workstation
nya aktif.” Ujar Pak Zulkarnain.
Sejak
adanya pandemi, pola kebiasaan mahasiswa berubah, kebanyakan mahasiswa memilih
untuk belajar daring di rumah. Pak Zulkarnain berharap, kedepannya mahasiswa
bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. Selain itu mahasiswa
diharapkan untuk aktif di jurusan dan organisasi karena dari hal tersebut
mahasiswa bisa bersilaturahmi dan membangun koneksi yang lebih ketika lulus
nanti.