![]() |
(Foto: KapanLagi Youniverse) |
Pria berdarah batak ini memiliki banyak rasa penasaran dan keingintahuan di kepalanya. Baru-baru ini ia mengundang para ahli yang berprofesi unik seperti dokter forensik, dokter spesialis DNA, ahli chiropractic dan ahli lainnya untuk diwawancarai pada kanal Youtubenya. Ialah Dika Angkasaputra Moerwani atau lebih dikenal dengan Raditya Dika.
Raditya Dika atau sering disapa Radit itu, mengundang para ahli di podcastnya karena penasaran dengan apa saja yang dilakukan pada profesi tersebut. Videonya selalu ditonton lebih dari lima puluh ribu kali, Radit tahu caranya menarik minat penonton dengan menampilkan yang berbeda karena jarang ada podcast yang mewawancarai profesi-profesi unik tersebut.
Raditya Dika memutuskan untuk terjun ke dunia podcast dengan beberapa alasan yang menarik. Awalnya, ia tidak berpikir untuk membuat konten di Youtube. Namun, setelah mendengar tentang Adriano Qolbi dan mengetahui bahwa komedian Marc Maron juga memiliki podcast, dia terinspirasi. Radit memulai dari Youtubenya dengan video konsep ngobrol, yang ternyata diterima baik oleh penonton.
Setelah mengobrol dengan Andovi Lopez dalam
video yang berdurasi dua jam, dia semakin yakin bahwa konten berbentuk obrolan
panjang bisa menarik perhatian audiens. Radit merasa bahwa Youtube tidak lagi
memuaskannya, dan podcast memberikan kesempatan untuk mengisi
kegelisahannya dengan konten yang lebih dalam dan berbentuk percakapan yang
panjang. Podcast Raditya Dika mencakup berbagai topik, termasuk
keuangan, keluarga, dan industri kreatif. Kini, podcastnya bahkan masuk
ke dalam 10 besar di Chart Top Podcast Indonesia di Spotify.
- Karir Raditya Dika -
Raditya Dika adalah seorang penulis, pelawak, aktor, dan sutradara. Ia mengawali karirnya sebagai seorang blogger. Ia menuliskan semua pengalamannya sehari-hari saat berkuliah di Adelaide, Australia, dalam blognya yang berjudul www.kambingjantan.com.
Buku pertamanya berjudul Kambing Jantan masuk kategori best seller. Buku tersebut menampilkan kehidupan Dikung (Raditya Dika) saat kuliah di Australia. Tak disangka tulisannya yang kocak ternyata menarik kalangan remaja Indonesia. Dari situ, aktor yang akrab disapa Radit ini mulai membukukan tulisannya tersebut dalam sebuah novel yang berjudul "Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh" (2005).
Setahun kemudian, Alumni Universitas Indonesia ini kembali merilis buku keduanya yaitu "Cinta Brontosaurus" (2006) lalu disusul dengan "Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa" (2007), "Babi Ngesot" (2008), "Marmut Merah Jambu" (2010) dan "Manusia Setengah Salmon" (2011). Radit tetap mempertahankan genre komedi serta judul yang unik di semua bukunya dan terbukti selalu laris di pasaran.
Novelnya yang selalu laris manis ternyata membuat para produser tertarik untuk memfilmkannya. Tak tanggung-tanggung bahkan mereka meminta langsung Radit untuk menjadi pemeran utama dan penulis skenario.
Film debutnya diambil dari adaptasi novel pertama yang berjudul "Kambing Jantan: The Movie" (2009). Dalam film tersebut Radit memerankan dirinya sendiri sebagai Dika dan beradu akting dengan Herfiza Novianti serta Edric Tjandra.
Tak hanya sebagai aktor, Radit juga turut merambah dunia stand up comedy. Ia merupakan salah seorang tokoh comic yang ikut berpengaruh terhadap meledaknya stand up comedy Indonesia. Berkat kepiawaiannya tersebut, Radit kemudian didapuk sebagai juri dalam kontes Stand Up Comedy Indonesia.
Karirnya yang terus melejit membuatnya semakin tertantang untuk mencoba hal baru. Ia kemudian membuat serial komedi TV berjudul "Malam Minggu Miko" (2012). Menariknya serial ini diperankan sendiri oleh Radit yang bertindak sebagai Miko, cowok yang selalu ketiban sial saat mengejar cinta. Tak hanya itu saja, Radit juga bertindak sebagai produser, penulis cerita sekaligus pengarah dalam serialnya ini.
Meski hanya tayang 12 menit per
episodenya namun serial ini ternyata sukses besar dengan besarnya animo
masyarakat yang menontonnya di Youtube mencapai 50 juta orang. "Malam
Minggu Miko" terdiri dari 2 season yang masing-masing memiliki 26 episode.
Serial ini kemudian diangkat ke layar lebar dengan judul "Cinta Dalam
Kardus".
- Radit Saat Ini-
Radit merupakan seseorang yang introvert. Oleh karena itu ia lebih senang di rumah dan membuat karya dari hasil pikiran-pikirannya yang unik dan jarang ditemui di orang lain. Ia juga memakai gaya hidup minimalis yang berfokus pada penggunaan barang-barang ataupun perabotan yang benar-benar berguna dan dipakai sehari-hari.
Saat ini Radit sedang sibuk membuat konten untuk Youtubenya yang tayang seminggu sekali, menulis buku, mengisi di acara stand up comedy dan sesekali membuka kelas webinar untuk membagikan ilmu-ilmu yang ia punya.
-Penghargaan
Raditya Dika –
Selama karirnya, Raditya
Dika telah meraih beberapa penghargaan yang mengakui kontribusinya di berbagai
bidang. Raditya Dika merupakan orang pertama di Indonesia yang memperoleh
"Youtube Partner Rewards” karena pencapaian jumlah subscribersnya
yang melebihi 1,3 juta. Radit berhasil meraih jutaan subscribers lewat video
serial "Malam Minggu Miko" durasi pendek yang diunggah ke You Tube.
Radit juga berkali-kali masuk ke dalam nominasi Festival Film Indonesia (2017) dan menang untuk Indonesian Choice Awards (2015).