![]() |
(Foto: pophariini.com) |
Hobi saya
adalah mendengarkan musik. Grup musik favorit saya salah satunya adalah Perunggu.
Mereka adalah grup
musik rock asal Indonesia, terdiri dari Adam
Adenan, Ildo Hasman dan Maul Ibrahim yang dibentuk pada tahun 2019.
Terbentuknya Perunggu
berawal dari keisengan para personilnya yang sekadar latihan musik selepas
pulang kerja. Ketiga personilnya memiliki pekerjaan di luar dunia musik.
Seiring berjalan waktu, mereka memutuskan untuk terjun ke dunia musik tanpa
meninggalkan pekerjaan mereka.
Sepanjang karirnya
mereka sudah merilis satu album yaitu “Memorandum” yang dirilis pada tahun
2022. Album “Memorandum” ini bermakna sebagai catatan. Secara garis besar album
ini masih terdapat irisan kisah hidup para personil ketika menginjak fase usia
paruh baya bersama segala macam dinamika dan problematikanya. Gitaris sekaligus
vokalis Perunggu, Maul Ibrahim, mengatakan corak musik rock apik gubahan
Perunggu diharapkan bisa mendorong semangat para pendengarnya untuk tegar
menjalani hari demi hari kehidupan.
Lagu favorit saya di
album “Memorandum” yaitu “33x”. “33x” adalah ‘lagu religius’ dengan cara
pandang yang realistis. Jika “lagu religi” biasanya hadir dengan sudut pandang
hubungan vertikal manusia dengan Tuhan, lagu ini keluar dari perspektif itu.
Alih-alih berfokus sekadar pada Habluminallah, seperti judulnya yang
menggambarkan bilangan tasbih dalam terminologi islam, Perunggu mengambil sudut
pandang bahwa hubungan antar manusia adalah penerjemahan kedekatan manusia pada
penciptanya.
Saya sangat menikmati
lagu-lagu dari grup musik Perunggu ini. Selain lagu yang berjudul “33x” saya
sukai, ada juga yang berjudul “Rencana Usang”. Lagu-lagu mereka menemani saya
saat berada di KRL dalam perjalanan menuju kampus atau menemani saya saat
merasa bosan dan jenuh. Mendengarkan musik membuat saya rileks dan selalu saya
lakukan di setiap harinya. Oleh karena itu, musik sudah menjadi bagian dari
hidup saya.